JOURNALISTONDUTY.COM, DURI – Seolah ‘kangkangi aturan’, gudang-gudang pengepul minyak mentah kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) kian menjamur bahkan meluas di wilayah kecamatan Bathin Solapan, Bengkalis – Riau.
Gudang misterius yang nampak menamengkan bentangan terpal bahkan pelat seng sebagai pagar penutup (diduga) usaha ilegal tersebut terpantau lancar beroperasi sejak lama.
Bahkan, ada pula gudang penampung ‘kencingan’ CPO dari truk-truk tangki yang beraksi blak-blakan di tepian jalan lintas Sumatera sektor Duri – Dumai tersebut.
Aktifktas diduga gudang penampung CPO ilegal tersebut nampak beroperasi di kilometer 6 Kulim, km 8, km 12, km 19 hingga pada lintas perbatasan Bathin Solapan – Dumai di sekitar wilayah Rawa Panjang.
Saat dikonfirmasi, salah seorang koordinator lapangan salah satu gudang pengepul CPO di desa Balai Makam, Bathin Solapan mengatakan bahwa setiap gelangan minyak mentah sawit dihargai Rp900 ribu. “Satu gelang (harganya) Rp900 ribu pak. Rata-rata yang buang (jual, red) kemari itu ada yang setengah gelang dan ada juga yang sampai 1½ gelang. Nggak nentu juga pak, tergantung situasi,” kata koorlap gudang CPO yang disamarkan identitasnya.
Terkait aktifitas gudang-gudang pengepul kencingan CPO tersebut, Kapolres Bengkalis AKBP. Setyo Bimo Anggoro melalui Kasatreskrim AKP. Gian Wiatma Jonimandala menyambut baik konfirmasi awak media.
“Terima kasih atas informasinya, akan segera ditindak lanjuti dan dilakukan penyidikan di lapangan,” ungkap AKP. Gian lewat sambungan pesan digital pribadinya, Sabtu siang (2/11).
Hingga berita ini diterbitkan dan telah memenuhi ketentuan konfirmasi serta perimbangan, aktifitas pada gudang-gudang tersebut masih terpantau hingga Sabtu sore. (764)
FOLLOW THE Journalist On Duty AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Journalist On Duty on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram