🔴

Rabu, 30 Oktober 2024

Tak Pulang Semalaman, Warga Muara Basung - Pinggir Ditemukan Tergantung di Jembatan Wedok

Tak Pulang Semalaman, Warga Muara Basung - Pinggir Ditemukan Tergantung di Jembatan Wedok

JOURNALISTONDUTY.COM, DURI – Kabar duka datang dari kecamatan Pinggir, Bengkalis, Riau, Rabu (30/10).

Berdasarkan informasi yang diterima dari Kapolsek Pinggir, Kompol Dharmawan, seorang warganya berinisial IW alias TO (29) berjenis kelamin laki-laki ditemukan wafat dengan kondisi tak wajar. Benar, warga RT004/RW002 desa Muara Basung, kecamatan Pinggir tersebut ditemukan wafat dengan kondisi tergantung di bawah jembatan Wedok sekira pukuk 15.50 WIB, Selasa (29/10).

“Bahwa benar, pada hari Selasa, sekira pukul 15.50 WIB telah ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri salah satu warga berinisial IW alias TO, di Blok 98 B Divisi 12 Km.04 Kebun PT. Adei lingkungan Desa Muara Basung kecamatan Pinggir. IW tergantung di bawah jembatan Wedok,” kata Kompol Dharmawan, Rabu pagi.

Kapolsek menjelaskan, sekira pukul 15.00 WIB terdapat seorang warga (saksi) melintas berboncengan dengan menggunakan sepeda motor di sekitar lokasi kejadian. Saat melintas, saksi melihat sepeda motor milik korban terparkir dengan jarak kurang lebih 3 Meter dari jembatan Wedok.

Saat itu, saksi melanjutkan perjalanan menuju kantin perumahan PT. Adei dan setibanya di kantin saksi mendengar cerita dari warga lainnya, bahwa korban sudah tidak pulang semalaman. Merasa janggal setelah mendengar informasi tersebut, sekira Pukul 15.41 WIB, saksi menghubungi orangtua korban dan menyampaikan penampakan sepeda motor korban yang tadinya ia lihat terparkir di sekitar lokasi kejadian.

“Setelah diberitahu oleh saksi, kemudian orang tua korban pergi melihat sepeda motor tersebut, dan sesampainya di TKP (benar) melihat sepeda motor yang digunakan korban terparkir. Saat itu mereka berusaha mencari korban di sekitaran TKP, dan tidak lama kemudian korban di temukan sudah dalam keadaan tergantung tidak bernyawa di bawah jembatan Wedok,” ujarnya.

Syok melihat kondisi korban, selanjutnya orang tua korban bersama dengan warga yang berada di kantin datang ke TKP, lalu bersama-sama dengan mengangkat dan melepaskan belitan tali pinggang dari leher korban dan membawa korban ke klinik PT. Adei.

“Berdasarkan keterangan orangtua (ayah) korban dan para saksi di lokasi, saat ditemukan korban tergantung dengan tali pinggang warna hitam terikat di lehernya yang diikat melingkar pada besi di atas jembatan. Korban tidak menggunakan baju dan hanya menggunakan celana pendek berwarna krem, dengan posisi korban tergantung menghadap dinding parit dan kaki menyentuh pasir di aliran parit dan di celana bagian depan kemaluan terdapat bercak darah,” bebernya.

“Dan di leher korban terdapat bekas jeratan tali yang mengelilingi leher korban dan tidak ditemukan adanya luka luar dan kekerasan lainnya di sekujur tubuh korban. Selanjutnya berdasarkan keterangan perawat klinik dengan disaksikan oleh keluarga korban, bahwa dari kemaluan korban ada mengeluarkan cairan kental  diduga sperma dan bercampur dengan darah,” imbuhnya.

Hasil koordinasi Unit Reskrim Polsek Pinggir terhadap pihak keluarga korban terkait rencana dilakukan Visum maupun Otopsi terhadap Jenazah korban, pihak keluarga menolak dan mengaku telah mengikhlaskan kematian korban.

“Keluarga menolak visum maupun otopsi, jadi rencananya korban akan dimakamkan pada hari ini, Rabu tanggal 30 Oktober 2024 sebelum Sholat Dzuhur. Keluarga besar Polsek Pinggir turut prihatin dan berduka atas kejadian yang menimpa keluarga ini, semoga Allah SWT memberikan ketabahan dan keikhlasan, Amin,” tukasnya. (Bres)

Lihat Lainnya :


TrendingTopic :
© Copyright 2024 | Journalist On Duty